Cara mengatasi masalah bearing overheat Indonesia
Bagaimana cara mengatasi masalah overheating pada bearing? Dalam penerapan praktis bearing, masalah pemanasan bearing sering dijumpai, lalu bagaimana cara mengatasinya? Pertama-tama, kita harus memahami penyebab timbulnya panas. Alasan mengapa bantalan melebihi suhu normal dalam pekerjaan mungkin: 1. Bantalan dan jurnal tidak dipasang secara seragam atau permukaan kontak terlalu kecil (jaraknya terlalu kecil), dan tekanan spesifik per satuan luas terlalu besar. , yang sebagian besar terjadi setelah mesin baru diuji atau diganti dengan semak bantalan baru; 2, defleksi bantalan atau tekukan poros engkol, distorsi; 3. Kualitas cangkang bantalan kurang baik, kualitas oli pelumas tidak konsisten (viskositas kecil), atau saluran oli tersumbat. Tekanan suplai oli pada pompa oli roda gigi terlalu rendah, dan suplai oli terputus, mengakibatkan kurangnya oli pada semak bantalan dan gesekan kering; 4, bantalan puing-puing atau minyak pelumas terlalu banyak, terlalu kotor; 5, bantalan memiliki keausan berlebihan yang tidak merata; 6, ketika kompresor dipasang, poros utama dan kopling poros utama motor (atau mesin diesel) tidak sejajar, kesalahannya terlalu besar, mengakibatkan kemiringan kedua sumbu. Setelah memahami penyebab demam, kita bisa memberikan obat yang tepat. Metode eliminasi: 1. Kikis cangkang bantalan dengan metode pewarnaan untuk membuat permukaan kontak memenuhi persyaratan dan meningkatkan tekanan spesifik per satuan luas; 2, sesuaikan jarak bebas yang sesuai, periksa tekukan poros engkol, distorsi, sesuai dengan situasi untuk mengganti poros engkol atau memperbaikinya; 3, dengan kualitas cangkang bantalan, periksa pipa oli dan pompa oli roda gigi, gunakan oli pelumas yang memenuhi persyaratan kualitas, periksa dan sesuaikan tekanan pompa oli untuk memenuhi persyaratan; 4, bersihkan dan ganti oli baru, sesuaikan tekanan oli; 5, ganti semak bantalan baru; 6, konsentrisitas kedua mesin harus positif, dan nilai toleransi perataan harus sesuai dengan nilai yang ditentukan dalam spesifikasi mesin. Apalagi bila kompresor disambungkan ke motor dengan sambungan kaku, lebih diperhatikan lagi mencari yang tepat.